Yudi Efrinaldi Bereskan Perekonomian dengan Es Gak Beres!

"Dasar es gak beres, selalu saja cepat habis." Inilah keinginan pemilik ketika menyematkan nama "Es Gak Beres" pada usaha minuman kekinian miliknya. Nama brand minuman ini terdengar tidak lazim di telinga, bahkan menurut pengakuan Yudi sang founder minuman viral ini, dikarenakan nama yang terdengar aneh sering mendapatkan ledekan dari para customernya, hehe.

Namun setelah mendapatkan penjelasan maksud di balik nama "gak beres" tersebut mengandung makna yang positif, barulah para customer atau pelanggannya dapat memahami, manggut-manggut, bahkan memuji nama yang terkesan nyeleneh itu menjadi sebuah ungkapan bahwa sang pemilik Bang Yudi Efrinaldi punya sense of busines yang keren. Jadi, maksud dari nama usaha minuman segar viral "Es Gak Beres" ini apa sih?

Filosofi Arti Kata "Es Gak Beres"

Bukan tak jarang orang yang datang ke tenda minumannya penasaran dengan maksud nama dari "Gak Beres" yang tersemat di balik usaha es yang disematkan olehnya. Bikin penasaran, dong tentunya.

Alih-alih bosan menjawab, Bang Yudi malah berharap semoga keunikan nama yang disematkan mengundang rasa penasaran orang untuk datang dan mencoba produk minuman kekinian yang dijualnya. Awalnya penasaran karena mendengar cerita orang, akhirnya toh memutuskan untuk datang sendiri, kan? Jadilah lama kelamaan kedai minuman viralnya ramai pengunjung.

Nama yang terkesan gak lazim dan nyeleneh, membangkitkan pertanyaan banyak orang tentang asal muasalnya, ketika hal ini ditanyakan kepada Bang Yudi beliau menerangkan" Awal dipilihnya nama ini sebagai brand usaha minuman kekinian ini dikarenakan ada seorang pelanggan yang kebetulan kalau datang ke kedai kami selalu telat dan pas saja kebetulan sudah habis, nah, si bapak ini selalu bersungut dan mengumpat dengan menggunakan kata, ah es kau gak beres bah, setiap kudatang sudah habisnya pula."

Apakah ungkapan tersebut terdengar kasar dan mengandung makna marah? Ow, saya kira iya, tapi dibalik itu semua, makna yang tersirat sesungguhnya justru terdapat kekaguman di sana. Kagum karena minuman segar kekinian yang ia minati juga diminati banyak orang. Ini artinya kelezatannya diakui banyak orang, bukan hanya sang bapak tadi saja yang menyukai es viral segar tersebut. Istilah singkatnya, recommended!

Filosofi nama "Gak Beres" adalah sebuah doa dan harapan yang dimiliki sang pemilik, bahwasannya es segar racikannya viral dan banyak disukai oleh banyak orang. Menjadi pelanggan setianya. Dia menginginkan setiap orang yang datang ke kedai minumnya bersungut-sungut mengatakan "Hah, dasar es gak beres, selalu saja habis kalau datang ke sini!"

Begitulah filosofi dari nama Es Gak Beres yang berlogo warna merah kuning hijau ini. Konon warna logo ini pun mengandung makna. Sang pemilik bilang warna yang dipilih untuk logo minuman viral usahanya adalah warna simbol kebanggaan daerah asalnya.

Merah mengandung makna berani bergerak dinamis dan cinta tanah air, kuning mengandung makna berbudi cerdas, memiliki keluhuran sikap dan karakter serta sejahtera. Sedangkan Hijau memiliki makna kerukunan dalam beragama, daerah yang makmur serta memiliki semangat kekeluargaan dan gotong royong. Sungguh filosofi yang sangat agung!

Masyaallahu, do'a dan harapannya ini terkabul. Kini Es Gak Beres viral dan sudah memiliki sekitar 500 cabang yang tersebar di seluruh nusantara. Jadi para pelanggannya tak perlu takut kehabisan karena minuman viral Es Gak Beres diproduksi berlimpah dan sudah memiliki banyak cabang.

"Es Gak Beres yang Sangat Beres." Bahkan usaha franchise ini telah memiliki puluhan karyawan yang mengurus pengepakan dan manajemen Es Gak Beres. Keren kali bah!

Awal Mula Jualan Minuman Viral Es gak Beres

Bermula dari modal sebesar 500 ribu rupiah, kini memiliki omset ratusan juta rupiah. Waaw, amazing banget, masyaallahu, membuat mata setiap orang yakin akan terbelalak. Awalnya Mas Yudi memulai usahanya berdagang bubur ayam, lalu kijek, lalu jual pisang goreng krispi, akhirnya jual es buah yang disimpan dalam tong dengan aneka rasa dan dibandrol dengan harga 5000 rupiah. Kala itu namanya belum Es Gak Beres.

Bang Yudi yang awalnya hanyalah pegawai honorer, bertekad unutk menyejahterakan keluarga tercintanya, mendapatkan kehidupan yang layak dan nyaman. Untuk itu Bang Yudi memutar otak untuk mampu berwiraswasta apa saja yang penting halal dan menghasilkan uang.

Dari Kisaran timur, seorang pemuda pekerja keras ini mencoba meramu resep minuman viral kekinian dengan menggunakan modal kecil. Namanya adala Yudi Efrinaldi

Bukan hanya Bang Yudi yang hidupnya beranjak berubah sejahtera, tetapi masyarakat sekitarnya yang tak terlalu jauh dari rumahnya pun mengalami hal yang sama. Ini dikarenakan masyarakat sekitar tempat tinggal Bang Yudi pun ikut memasarkan Es Gak Beres.

Hasil berpikir kerasnya tentang minuman apa yang bisa laku dijual dan viral, telah banyak merubah nasib banyak orang. Bang Yudi sangat bergembira atas pencapaiannya, meski dia lantas tak langsung merasa puas. Menurutnya masih banyak hal lain yang perlu dia bangun dan kejar.

Kedai Es Gak Beres tersebar di 500 cabang diantaranya tersebar di daerah seluruh Sumatera termasuk Batam, Jambi dan lainnya. Pulau Jawa juga sudah dihinggapi virus kecanduan Es Gak Beres ini. Omset perhari percabang mencapai 300 cup, itu artinya 1,5 juta sampai 3 juta bisa dikantongi. Penghasilan bakulan bahan baku franchisenya memasuki angka di kisaran 150 juta-an per bulan. Pencapaian yang luar biasa.

Hasil pencapaian yang dia dapatkan belum lah dapat memuaskan dirinya jika belum ada pengakuan resmi, untuk itu dia mendaftarkan usahanya ini agar terseleksi masuk sebagai salah satu usaha yang diberikan penghargaan oleh pewarta Astra. Dia mendaftarkan Es Gak Beres di kategori umum bidang kewirausahaan.

Pada penasaran kan dengan Bang Yudi sang founder Es Gak Beres yang Menjadi Sangat Beres ini? Ayo atuh lanjut kita kenalan mengenal sosoknya lebih jauh lagi.

Profil Founder Es Gak Beres

Bang Yudi di salah satu kedai franchise Es Gak Beres miliknya
Sumber: IG @esgakberes

Yudi Efrinaldi Begitu nama lengkapnya merupakan pria kelahiran 16 April 1989, asal Kisaran, Medan, Sumatera utara. Ayah dari 4 orang anak yang memiliki jiwa bisnis dan tekad kuat untuk maju dan menyejahterakan keluarganya ini berupaya sekuat tenaga untuk mewujudkan impiannya. Baginya bisnis adalah sebuah peluang yang perlu dicoba oleh semua anak muda.

Dia merasa profesinya sebagai seorang guru honorer belumlah cukup bisa menyejahterakan keluarga. Untuk kebutuhan pokok mungkin, iya. Tapi untuk urusan yang lainnya seperti dana pendidikan, kesehatan dan juga hiburan perlu menyisipi dana lebih. Maklumlah, biaya kehidupan hari demi hari terus meningkat. Cita-cita dan tekadnya ini perlu dicontoh dan dijadikan tolak ukur.

Aneka Bisnis yang Dimiliki

Sebelum berjualan minuman viral dan berhasil meracik resep minuman yang terasa segar di lidah para penggemarnhya ini sempat berjualan bubur ayam, pisang goreng crispy dan membuka usaha ojek online yang diberi nama Kijek atau Kisaran Ojek. Kisaran adalah nama daerah tempat dimana dia dilahirkan.

Namun ketiga usaha tersebut di atas belum mampu mendongkrak pasaran secara luas. Usaha buburnya bertahan hanya satu tahun kala itu, begitupun dengan pisang goreng crispy dan Kisaran Ojek. Eits, tapi jangan salah, saat ini usaha bubur ayamnya juga mulai bangkit lagi dan dia seriusi. Namanya Bubur Ayam Jakarta Senja April yang buka dari pukul 06.30-12.00. Pas dijadikan menu sarapan.

Usaha bubur ayam yang tadinya tidak terlalu berkembang, kini mulai diseriusi lagi. Sudah memiliki banyak cabang juga, lho.
Semoga bisa membumi juga ya seperti Es Gak Beres

Menurutnya Kisaran Ojek atau Kijek tak berkembang dikarenakan kurang kuatnya modal dan di daerahnya sudah ada layanan ojek online yang sudah terlebih dahulu masuk, dan perusahaannya tentunya lebih dahulu berdiri dan merupakan perusahaan ojek besar skala nasional.

Akhirnya demi menuntaskan rasa penasarannya di dunia bisnis kuliner, dia kembali putar otak memikirkan bisnis apa lagi yang bisa dia jalani.

Kebiasaannya mencari ide dari sosial media seperti Youtube dan sosial media lainnya, akhirnya membuahkan hasil. Dia menemukan ide es viral yang bisa dijadikan ide jualan. Akhirnya dia membuka es buah, dia meracik sendiri resep minuman kekinian dengan modal kecil yang dimilikinya. Diracik dalam sebuah ember besar dan dibandrol dengan harga 5000 rupiah saja.

Keseriusannya dalam mengelola usaha terbukti dengan terus melakukan inovasi. Dia terus memperbaiki manajemen usaha minumannya dan juga memperbaiki rasa minuman viral buatannya. Selain itu dia juga terus berinovasi mengembangkan varian rasa yang tersedia. Kemasan dan juga nama brand diperbaharui. Akhirnya terciptalah brand Es Nggak Beres yang kita kenal.

Resep racikan Es Gak Beres tidak kalah dengan aneka minuman viral di Tiktok yang terlebih dahulu dikenal sebagai minuman viral kekinian. Bahkan banyak yang bilang racikannya pas, manisnya juga pas.

Padahal sang owner bilang dalam racikan minumannya yang terdiri dari banyak rasa ini tidak dibubuhi gula sama sekali, melainkan hanya tambahan susu kental manis dengan menggunakan brand khusus satu itu saja, tanpa ingin menggunakan brand susu yang lain.

Menurutnya brand susu yang dia pakai sekarang ini dari aroma, rasa, kandungan gula semuanya pas dan enak di lidahnya. Seleranya dipercaya akan ikut disukai juga oleh para pelanggannya, karena dia menggunakan standar umum selera kebanyakan orang.

Minat untuk buka franchise Es Gak Beres? Bisa kontak langsung hubungi admin di nomor telepon +62856-6410-4558. Dengan hanya 2,5 juta saja Cookealuv sudah bisa membuka usaha minuman viral kekinian. Cus bisa langsung tanya-tanya, ya!!

O iya, kini Es Gak Beres sudah ada Resto dan cafe juga lho! Tempatnya aesthetic, cocok dijadikan tempat nongkrong asyik bareng teman atau handai taulan. Ingin lihat lebih lanjut? Bisa kepoin di IG nya @esgakberescaferesto.

Founder Sedekah Keroyokan

Sebagai pebisnis yang dianugerahi keberuntungan oleh sang penguasa alam yang maha kuat, Rabbil Izzati, Bang Yudi mensyukurinya dengan cara mewakafkan waktunya untuk lebih peduli kepada sesama terutama orang-orang yang kurang beruntung dan sangat membutuhkan bantuan.

Untuk itu Bang Yudi mendirikan sebuah komunitas namanya Sedekah Keroyokan yang dia bangun bersama para pedagang kaki lima lainnya. Sampai dengan saat ini sudah berusia 6 tahun.

Pedagang kaki lima dengan aneka jenis barang yang dijual, bisa gabung dalam konunitas Sedekah Seroyokan ini. Dari mulai pedagang baju, kelontongan, sayur, sepatu dan barang lainnya tanpa terkecuali. Siapa saja yang tergerak untuk menyisihkan hartanya bagi orang yang lebih membutuhkan maka komunitas sedekah keroyokan siap menerima.

Sedekah keroyokan juga merambah kiprahnya di bidang kesehatan, bahkan sudah memiliki ambulance. Disediakan demi mempermudah memberikan pertolongan kepada orang yang membutuhkan perawatan di rumah sakit. Masyaallahu mulia sekali, semoga lebih banyak lagi orang yang tergerak untuk menolong sesama seperti Bang Yudi dan kawan-kawan.

Anugerah Satu Indonesia Awards untuk Es Gak Beres

Sumber: IG @esgakberes

Sesuai dengan fitrah kebutuhan manusia. Setelah mencapai sukses tentunya tidak afdhal jika belum mendapatkan pengakuan secara resmi. Untuk itu Yudi Efrinaldi Mencoba peruntungan nasib mengikuti lomba penghargaan dari pewarta Astra.

Es Gak Beres yang diprakarsainya mampu bersaing dengan para kandidat peserta pewarta Astra lainnya di kategori umum bidang kewirausahaan. Akhirnya di tahun 2021 Bang Yudi mendapatkan Anugerah satu Indonesia awards. Sebuah prestasi yang membanggakan hasil dari kerja kerasnya.

Ingin ikuti jejak Bang Yudi Efrinaldi? Yuk bangkit bergerak, singsingkan lengan baju, enyahkan rasa malas. Berusaha, berikhtiyar dan diiringi doa serta kerja keras. Merasa kompeten untuk ikut ajang di Satu Indonesia awards? Bisa cari infonya di Satu Indonesia Awards. Pelajari syarat dan ketentuannya, cus bisa langsung daftar, ya!

Berusahalah terus untuk menjadi orang yang memiliki arti bagi diri sendiri dan juga penduduk bumi. Yakin Usaha Sampai. YAKUSA!!